MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)

PRAKTEK proses pemberdayaan

Pada hari Senin 20 Oktober 2025 bertempat di GOR Desa Sirkandi telah dilaksanakan kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) yang diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Purwareja Klampok 2.  Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Sirkandi dilanjutkan materi pertama dibawakan oleh dr. ASMIARTI Kepala UPTD Puskesmas Purwareja Klampok 2 dengan tema STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

…..”Ada 5 pilar STBM yaitu : 1. Stop BAB sembarangan, 2. Cuci Tangan menggunakan Sabun dan Air Mengalir, 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. akan tetapi yang lebih penting adalah perilaku Masyarakat yang harus mau merubah kebiasaan tersebut”…. [ujar dr. ASMIARTI]

Kegiatan MMD merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Purwareja Klampok 2 yang bertujuan membahas masalah kesehatan di Desa berdasarkan hasil survei yang menghasilkan pemecaahannya dan rencana kerja bersama. Kegiatan ini juga diisi dengan pengelompokan masalah dimasing-masing Dusun serta dibuat peta titik masalah yang muncul di masing-masing Dusun. Dari hasil pengelompokan dan diskusi didapatkan beberapa masalah kesehatan di Desa Sirkandi yaitu : 

  1. Stunting (ditahun 2025 terdapat 96 anak stunting yang secara khusus telah dilaksanakan rempug stunting pada tanggal 27 Agustus 2025. Stunting bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya asupan gisi secara ekstrem, infeksi berulang dan juga stimulasi yang tidak memadai serta faktor secara tidak langsung seperti pola asuh anak yang salah, SAB dan layanan kesehatan yang buruk, dan juga faktor ekonomi atau kemiskinan)
  2. TB Paru (di Desa Sirkandi terdapat 21 orang warga yang positif terjangkit TB paru setelah dilakukan pengecekan melalui rontgen oleh UPTD Puskesmas Purwareja Klampok 2)
  3. Sampah (Pengelolaan sampah yang bijak dapat dimulai dari hal sederhana, seperti memilah antara sampah organik dan anorganik, mendaur ulang barang yang masih bisa digunakan, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Dengan kebiasaan kecil ini, kita dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi bumi dari kerusakan. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan sangat penting. Lingkungan yang bersih tidak hanya menciptakan keindahan, tetapi juga mendukung kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua makhluk hidup)
  4. Kenakalan Remaja (dalam hal ini masih terdapat usia pernikahan dini yang disebabkan oleh pergaulan yang tidak semestinya oleh bebrapa remaja. Hal tersebut cukup menjadi perhatian karena merupakan salah satu penyebab stunting. Untuk mencegah kenakalan remaja, dibutuhkan kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Orang tua perlu memberikan perhatian dan komunikasi yang baik, sekolah harus menanamkan pendidikan karakter, sementara masyarakat perlu menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi perkembangan remaja.)

Dari masalah tersebut di atas telah dilakukan beberapa strategi oleh Pemdes Sirkandi antara lain penanganan stunting Pemdes Sirkandi menganggarakan untuk PMT Ibu Hamil KEK, PMT stunting dan PMT balita, serta pelatihan untuk kader kesehatan. Untuk TB Paru telah berkordinasi dengan UPTD Puskesmas Purwareja Klampok 2 termasuk sosialisasi terhadap lingkungan penderita.